Kamis, 18 Februari 2016

Dianabolos Pharmacom (Produk Rusia) isi 100 tabs Rp. 240.000,-


Info lebih lanjut, Klik disini

Methandrostenolone/Methandione ditemukan pada tahun 1900 awalnya digunakan oleh tentara Jerman (NAZI) untuk memperkuat dan membesarkan tubuh dengan cepat. Digunakan di dunia olahraga pada tahun 1953 oleh atlet Rusia dalam kejuaraan Olympiade dan memberikan keberhasilan. Selanjutnya tahun 1956 John Ziegler dokter tim Olympiade Amerika melakukan penelitian dan eksperimen untuk atlet Amerika dibantu dengan perusahaan obat CIBA memberikan dampak positif dan keberhasilan, setelah itu dipatenkan dengan nama Dianabol dan dikalangan atlet menyebutnya Dbol hingga saat ini. Pada saat tersebut Dr Ziegler merekomendasikan dosis 5-10mg/hari untuk para atletnya, dan pada saat tersebut Arnold Schwarzenegger dan Frank Zane menggunakan dosis tersebut.

Penelitian pada tahun 1980 menunjukkan bahwa konsumsi Dbol 10tab (100mg/hari) akan meningkatkan massa otot 2-7kg (rata-rata 3,3 kg) tanpa disertai kenaikan massa lemak. Namun pada sisi lain menurunkan kadar testosteron sampai 40% dari normal. Sehingga dapat disimpulkan Dbol memiliki manfaat meningkatkan massa otot, kekuatan dan kinerja namun rawan terhadap hormon testosteron dan liver. Penggunaan dalam dosis yang tepat serta suplemen kesehatan hati (Liv-52, Protect Ironlabs, Milkthistle, dll) mutlak digunakan.

Dianabol termasuk steroid jenis fast acting atau langsung bereaksi di awal pemakaian. Dosis normal yang disarankan dalam kisaran 2-5 tab/ hari (20mg-50mg/hari) dengan cara pemakaian bisa di bagi tiap 4 jam. Karena Dbol sendiri hanya bereaksi dalam tubuh selama 4 jam. Setelah selesai cycle untuk menjaga manfaat dari Dbol agar tidak hilang dan mengembalikan hormon tubuh normal sedia kala dan menuju cycle berikutnya perlu adanya PCT (Post Cycle Therapy).

Clomid (clomiphene citrate) berfungsi untuk mengembalikan kadar testosteron tubuh yang turun selama pemakaian Dbol dan Liver protect (Liv52) untuk menjaga kebersihan liver/hati dan mengurangi kerja berat liver setelah pemakaian Dbol.